Haruskah aku melupakan semua apa yang telah aku lakukan bersamanya, terlalu bahagiaku dibuatnya, namun terlalu menyakitkan juga aku dibuatnya, kebersamaan yang mengasikkan itu tak kan pernah bisa ku lupakan, dia begitu berarti bagiku, sampai-sampai tak ada satu pun hatiku untuk mereka-mereka yang lainnya. Apa yang harus aku lakukan untuk menyelamatkan hatiku ini, haruskah aku tetap menunggunya ataukah aku harus melupakan semua dan mencoba membuka hati tuk yang lain.
Selasa, 11 Mei 2010
Ikhlas kah aku
Akhirnya terungkap semua apa yang menjadi ganjalan dihati dan pikiranku ini, dia sang pujaanku halah .. telah memiliki gadis lain yang jelas-jelas lebih segala-galanya dari aku, aku sadari itu semua kekurangan yang aku miliki yang mungkin tidak pernah dia inginkan itu, semua itu aku ketahui dari mata aku sendiri dan pengakuannya terhadapku, sedikit kecewa karena dia tak memberitahu ku terlebih dahulu kalau dia telah ada yang memiliki, awalnya aku curiga ketika ku melihat Profil FB mereka berdua, eh ternyata bener mereka ada apa-apanya, rasanya aku seperti tak bisa bernafas sesak sekali saat ku membaca pesan singkatnya yang menjelaskan kalau dia telah benar-benar bersamanya, aku memang sok tegar banget saat membalas pesan singkat itu, hatiku pun menangis, mataku juga mengeluarkan airmata, bahkan langit pun juga menangis alias hujan hehehe bener banget ketika aku menangis hujan pun turun itu semakin membuatku semangat untuk menangisi semua ini.
Haruskah aku melupakan semua apa yang telah aku lakukan bersamanya, terlalu bahagiaku dibuatnya, namun terlalu menyakitkan juga aku dibuatnya, kebersamaan yang mengasikkan itu tak kan pernah bisa ku lupakan, dia begitu berarti bagiku, sampai-sampai tak ada satu pun hatiku untuk mereka-mereka yang lainnya. Apa yang harus aku lakukan untuk menyelamatkan hatiku ini, haruskah aku tetap menunggunya ataukah aku harus melupakan semua dan mencoba membuka hati tuk yang lain.
Haruskah aku melupakan semua apa yang telah aku lakukan bersamanya, terlalu bahagiaku dibuatnya, namun terlalu menyakitkan juga aku dibuatnya, kebersamaan yang mengasikkan itu tak kan pernah bisa ku lupakan, dia begitu berarti bagiku, sampai-sampai tak ada satu pun hatiku untuk mereka-mereka yang lainnya. Apa yang harus aku lakukan untuk menyelamatkan hatiku ini, haruskah aku tetap menunggunya ataukah aku harus melupakan semua dan mencoba membuka hati tuk yang lain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar