Aku bingung dengan apa yang telah aku perbuat, apakah ini hanya emosi sesaat karena dia mengacuhkanku dengan semua pekerjaan kantornya itu atau kah karena aku hanya ingin dia tau bahwa aku ini tak main-main dengan perasaan yang aku rasakan selama bersamanya. Aku melakukan hal bodoh yang mungkin bisa menurunkan harga diriku sebagai seorang cewek, aku mengirim sebuah email untuk dia dan di email itu aku mencurahkan semua apa yang aku rasakan sedikit mengharu biru mulai dari awal bersamanya sampai akhir-akhir dia mulai mengacuhkan diriku. Disetiap aku terdengar sedih dia mulai datang membawa kebahagian itu namun jika aku tak pernah menunjukan kesedihanku dia tak sedikit pun meresponku alias mengacuhkanku seakan-akan dia lupa tentangku, semakin lama semakin sakit yang kurasakan, miris melihat diriku yang selalu berharap diakan datang untuk memberikan sejuta perhatian yah akulah si haus perhatian itu, salahkah aku bila ku inginkan itu semua darinya, kebersamaan yang kulalui bersamanya membuatku percaya akan ketulusannya tuk bersamaku selamuanya meskipun hanya sebatas sahabat saja.
Kini berjuta pikiran pedek merasuk kedalam otakku, dengan memutuskan tuk pergi menjauh darinya walau itu menyakitkan bagiku, tapi ku tak bisa berbuat banyak lagi tuk selalu menarik perhatiannya itu. Aku sedikit lelah karena akhir-akhir ini aku selalu yang memulai duluan untuk komunikasi ini. Sungguh sulit bagiku mengahiri ini semua masa-masa indah ku saat bersamanya selalu terngiang diotakku, akankah ini akan berakhir luka ataukah kebahagian yang bisa kualami setelah mengambil keputusan ini, namun ku tak berdaya ku tak bisa terus menerus menahan rasa cinta tanpa balasnya itu, dilain pihak ku merasakan bahwa diriku ini sudah tak pantas untuknya karena ku tau dia masih menyayangi wanita lamanya itu, posisiku tak cukup kuat untuk mempertahankan ini semua, aku merasakan sebagai pelampiasan cintanya itu, namun hati ini tak mempermasalahkan itu semua hanya saja pikiran ku yang merasakan kurang nyaman karena cukup banyak cerita kelam yang telah wanita lama ini ceritakan kepadaku dan itu membuat otakku seperti mau meledak, jantungku berdetak cukup kencang, terkadang aku merasakan kebersalahan itu karena aku telah mencintai laki-laki si wanita lama itu, karena aku juga sedikit mengenal si wanita lama itu, bahkan wanita lama ini juga sempat menceritakan apa saja yang telah wanita lama ini lakukan bersama dirinya ketika masih menjalin hubungan. Cukup lama ku mengenal dirinya namun baru sekarang ku bisa merasakan cinta ini merasuk kerelung jiwaku.
Apa yang bisa kulakukan tanpa dia mengisi hari-hariku dengan pesan singkatnya itu, rasa rindu selalu menggebu, semakin kuat ku melawannya semakin besar rasa rindu ini sampai tak kuasa kumenahan air mata kerinduan ini. Tak sadar ibuku pun merasakan kesedihan yang aku rasakan saat ini, aku tau itu karna aku lihat dimatanya ada kesedihan yang seolah-olah dia tutupi dariku, ketika ibu menanyakan sosok dia yang terlalu lama tak dia dengar ceritaku tentangnya keluar dari mulutnya juga beribu kata indah ku ciptakan tuk menutupi masalahnya denganku. Ku tau aku telah berbohong tapi aku tak sanggup jika aku harus jujur mengatakan bahwa dia telah mengacuhkanku dan pergi dariku. Namun hati seorang ibu itu memang tidak bisa tuk dibohongi, ibu pun mulai berbicara tentang rasa sabar yang harus aku tumbuhkan untuk dia, rasa haru mengelayutiku, rasa ingin menangis karna ibu telah mengetahui apa yang telah terjadi pada putrinya ini, aku merasakan ada yang berbeda dengan ibuku setelah ku mengenal dia, awalnya ibuku sangat bahagia bahkan mendukung kebersamaanku dengannya, sampai-sampai dia memberiku modal untuk mentraktir dia karna pada saat itu aku telah lulus sekola sehingga dia memintaku tuk mentraktirnya hehhehe ada-ada saja sih ibu ini. Aku rapuh serapuh rapuhnya kali ini karena ku telah mengecewakan ibuku, aku tidak berhasil untuk bersamanya selamanya. Tetapi ibuku selalu menghiburku dengan mengatakan bahwa kalau kamu memang ditakdirkan untuk bersamanya selalu atau jodoh yah pasti akan bertemu kembali deh dengan dia memilihmu tuk jadi kekasihnya atau bahkan jadi seorang pendamping hidupnya kelak, aku seperti diberi nafas tambahan saja rasa lega karna kata-kata ibuku tadi.



aku meminta mu
BalasHapustuk tetap di sini
meski kini
kaupun telah pergi
dan meminta aku
tuk melupakanmu
tapi ku tak mampu
#
aku mohon kepadamu
kembalilah kepadaku
karna takkan pernah ada
yang mampu menggantikanmu
##
takkan jera
aku meminta mu
tuk tetap di sini
dia bukan
orang yang kupilih
tuk melupakanmu
BT# 2X
sekali lagi
BT#
tak seindah bersamamu
tak sehangat pelukanmu
yang tak akan pernah bisa
untuk mengganti dirimu
takkan jera
aku meminta mu
tuk tetap di sini
se' karep mu' dwe' lahhh!!!!
busa' busa'!!!!
knpa ku sllu mngeluarkan mu'.....
Disini dibutuhkan komentar yang membangun bukan komen yang nggak nyambung kayak gini.. aduh mav jadi agak emosi kan saya huft ...
BalasHapusaku twu' itu....
BalasHapus