Senin, 17 Mei 2010

Disappointed part I

Sulit dipercaya juga dengan apa yang telah ku lakukan terhadap reva, aku berpura-pura seakan-akan aku ini tak pernah memiliki perasaan yang telah dia tuduhkan itu kepadaku, aku jean seorang mahasiswi semester2 yang sedang dalam masalah besar karena cinta, yah cinta setiap orang pasti kenal cinta bukan, cinta terkadang datang dengan permisi namun terkadang perginya pun tak mengenakkan karena tidak permisi main nyelonong aja kayak ayam huh bikin emosi. Awalnya aku memang tidak tau tentang reva karena dia sebut saja jojo memang tidak pernah menceritakan itu sebelumnya kepadaku, aku selalu menghabiskan waktu akhir pekan bersama dia, berjalan-jalan dimalam hari dengan sepeda motornya itu mengelilingi kota yang indah ini dengan pancaran sinar lampu jalanan serta lampu-lampu pabrik yang menyilaukan mata karena keindahanya itu. Namun kini telah berbeda setelah aku mulai mengorek cerita tentang reva itu kepada jojo, yah jojo awalnya menceritakan dengan baik sampai-sampai aku sedikit jengkel terhadap reva, aku pun mencari-cari lagi lebih dalam tentang sapa reva sebenarnya. Karena aku menggilai dunia maya aku pun mencari Facebook reva dan akhirnya aku mendapatkannya itu pun aku mencari dari facebook jojo, aku sampai saat itu tak memiliki keberanian untuk mengajak jojo berteman difacebook, entah apa yang kulakukan ini benar atau salah, aku add reva dan langsung dia confirm pertemananku itu, apa mungkin dia sedang online juga sehingga dia cepat mengkonfirm aku. Dan kita pun berkenalan tapi agak sedikit aneh, dia menanyakan tentang jojo lalu aku menjawab dengan seribu kalimat rancanganku yang mungkin sedikit meragukan untuknya. aku selalu saja menyangkal kalau aku benar-benar mencintai jojo mantan kekasih reva itu, disetiap update status dengan kalimat-kalimat yang berasa jatuh cinta diapun langsung menyindirku tentang sijojo, sedikit jengkel merasuk dalam dada ini karena sindiran itu juga aku menjadi merasa sangat canggung kepada reva.
Sampai sekarang ini aku menjadi sedikit akrab dengan reva, dan malam itu reva online lalu dia curhat tentang jojo pada saat mereka masih bersama dulu ketika jojo masih menjadi mahasiswa. Aku sedikit menyesal dengan semua curhatanya itu karena kenapa karena aku merasa menjadi orang bodoh yang mencintai orang yang sepertinya masih mencintai mantan kekasihnya itu, aku menyesal karena aku kasiahan atas derita reva pada saat mereka memutuskan tuk berpisah, perpisahan mereka pun tak semulus bantal boneka pink yang selalu menemani tidurku ini huh aku benar-benar kesal pada saat mendengar curhatan itu karena ternyata jojo memiliki wanita lain selain reva ketika hubungan mereka memang sudah tidak baik lagi dikarenakan jarak kota yang memisahkan mereka berdua, namun jojo mencerikan keburukan reva terhadapku tapi jojo memang seseorang yang baik karena jojo tidak banyak menceritakan keburukan reva itu kepadaku, dia hanya menceritakan bahwa reva itu adalah sosok yang overprotektif namun baik, reva suka membantu jojo ketika jojo kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari ketika jojo masih menjadi seorang mahasiswi dikota seberang sana. Jojo tidak sedikit pun melupakan jasa reva pada saat itu, jojo juga mengakui bahwa dia masih memiliki rasa cinta dan sayang itu terhadap reva, kecewa dan sedihlah yang kurasakan pada saat itu, aku rapuh dengan apa yang telah jojo ceritakan itu padaku, rasanya aku menciut seciut ciutnya karena aku merasa tak pantas untuk bersamanya karena reva terlalu kuat untuk diposisi alur cinta jojo saat ini. Aku bisa merasakan kalau reva itu sangat spesial dihati jojo, aku melihat mata jojo saat menceritakan sosok reva denganku, ku melihat pancaran kesedihan dimata jojo, apa jojo tersiksa dengan takdir ini, aku tiba-tiba saja menjadi bodoh karena tidak tau mau berbuat apa lagi, aku hanya duduk diam lalu mendengar semua apa yang jojo keluarkan dari mulut tipisnya itu.
Setelah semua kisah itu terbongkar kini jojo menjadi sedikit aneh, jojo agak menjauh dariku, entah apa yang membuat jojo seperti itu terhadapku. Rasa penasaran karena sikap jojo itu semakin memuncaknya, aku selalu mengirim pesan singkat kepada jojo namun jojo tak pernah menghiraukan tapi ku pantang menyerah aku pun mengirim pesan  kembali hingga akhirnya ku cukup gusar karena dia tak menghiraukan pesanku itu, aku pun mulai marah dengan mengirim pesan singkat itu aku mengeluarkan semua apa yang menjadi kekesalanku terhadapnya, aku hanya meminta jojo untuk memberi tahu alas an apa yang membuat hubungan perteman kami mulai renggang, aku mendapat jawaban dari semua pertanyaan yang aku berikan kejojo, jojo mengatakan bahwa dia sedang sibuk dengan pekerjaannya itu sehingga dia mengacuhkan ku begitu saja, dia juga tak inggin bilang kalau dia benar-benar mengacuhkan ku ataupun melupakanku, namun aku tak percaya semua perkataannya itu, sulit dipercaya karena pekerjaannya itu menurut orang kebanyakan mengatakan bahwa pekerjaan itu adalah pekerjaan yang ringan, entah apa yang telah terjadi terhadap diri jojo, sedih, kecewa, marah, malu, selalu mengikuti langkahku, sampai-sampai aku rela menutupi kesalahan jojo didepan semua teman-temanku yang mengetahui kedekatanku bersama jojo. Ditha adalah seorang sahabatku yang paling dekat denganku dan hanya dia yang tau semua masalah yang terjadi pada ku dan jojo, sedikit malu aku tuk menceritakan semua ini kepada ditha namun aku tak tau lagi harus berbagi kepada siapa lagi hanya ditha yang paling kupercaya, aku juga tau ditha merupakan sahabat yang baik hati dan tidak banyak omong, dia sedikit pendiam jadi aku sangat nyaman jika bercerita dengannya apalagi menyangkut masalah pribadi seperti ini, sayangnya ditha tidak memiliki banyak jurus ampuh untuk masalahku yang satu ini, tapi cukup lega sih setelah aku menceritakan semua masalah itu kepadanya. Sepulang dari kampus aku dan ditha selalu menyempatka untuk jalan-jalan dulu sebelum sampai rumah yah sebenarnya ini merupakan contoh yang tidak baik sih[jangan diikuti yah hehhe karena kata mama kalau udah pulang langsung pulang kerumah loh jangan kemana-mana lagi hedeh piis mama maafin anak mu yang satu ini yah], kesana kemari mengitari kota sore hari ditemani seorang sahabat yang baik hati, sedikit lupa akan masalah yang aku hadapi, makan berdua, tertawa berdua, menceritakan cowok ganteng yang melintasi kami berdua, huh sungguh menyenangkan.
Pagi ini aku malas untuk berangkat kekampus karena aku yakin dosennya pasti tidak masuk jadi aku putuskan sendiri untuk tidak masuk, ditha pun meneleponku dengan mengatakan jean kamu nggak masuk hari ini?? aduh males banget nih lagian pasti Mr bow nggak masuk ini “jawabku”, oke aku juga deh “jawab ditha [sambil bergegas menutup teleponnya]”, huh apa yah yang harus aku kerjain kali ini apakah aku mengirim pesan singkat lagi kepada jojo, tapi sepertinya itu percuma saja karena jojo pasti tak menghiraukannya lagi, apa sih salahku ya tuhan, dosa apa yang aku perbuat sehingga kau jauhkan aku dari jojo, aku sayang dia tuhan, please aku mohon jangan pisahkan aku darinya walau ku tau reva juga pasti akan berdo’a sama sepertiku, aku selalu yakin akan kebesaran tuhan, tuhan pasti akan memberikan yang terbaik untukku dan yang lainnya, sekarang ini aku hanya bisa berdo’a dan berusaha untuk mencari tau apa penyebab dari semua itu. Yang mambuat konsentrasi kuliahku berantakan adalah masalah ini aku cukup pusing dengan semua masalah yang aku hadapi, aku terkadang berpikir kenapa aku harus dipertemukan dengannya jika harus berakhir seperti ini, mungkin terlalu banyak air mata yang aku keluarkan untuk masalah ini, hanya kesabaran yang mungkin bisa menjawab ini semua, mama selalu mengatakan padaku bahwa tuhan takkan memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya, coba mbak makin rajin sholatnya dan berdo’a pasti Allah akan ngebantu mbak, dan ingat mbak sabar itu penting loh yah, siapa tahu jojo bakal lebih memilih mbak dikemudian hari, perkataan itu yang membuatku terharu dan menangis sejadi-jadinya, mama mengetahui apa yang menjadi padaku karena mama menanyakan tentang jojo yang tidak pernah mengunjungiku dan mengajakku jalan-jalan, dan aku pun sudah mencerikan itu semua kemama, aku bener-bener tidak enak sama mama aku kasian karena mama ikutan sedih mendengar itu semua, mama awalnya mendukung aku bersama jojo bahkan mama terlihat bahagia juga pada saat itu, namun sekarang mama jadi sedikit kurang senang dengan apa yang telah menimpaku, terkadang mama menanyakan jojo kepadaku apakah jojo mengirimi aku pesan singkat dengan menanyakan kabar atau apalah itu, aku pun menjawab nggak ma jojo nggak ada kirim pesan keaku, sedih dan kecewa lah yang selalu kurasakan jika mama mengingatkan aku tentang sosok jojo yang menurutku adalah laki-laki yang baik dengan caranya yang sopan dalam berbicara maupun tindakan, aku sangat bahagia sekali dapat bersamanya, tapi sekarang dia telah mengecewakanku.
Aku bingung dengan semua ini, jojo tak mungkin bisa bersama reva lagi karena kota mereka  berbeda, dan aku tak menginginkan mereka untuk bersatu kembali yah itu merupakan sifat burukku, aku cukup sulit untuk melupakan seseorang yang bisa membuat aku sebahagia ini, aku tak bisa mengatakan jojo jahat karena aku tau dia bukan tipe itu, terkadang aku juga sedikit ragu akan ceritanya reva tentang jojo, aku merasa jojo dijelek-jelekkan juga oleh reva bahkan lebih parah dari jojo menjelek-jelekan reva, dari itu aku sedikit percaya bahwa jojo adalah laki-laki yang baik yah meskipun caranya dia untuk menjauh dari aku kurang mengenakkan sih, tapi aku tetap bisa memaafkan dia, aku selalu menunggu kedatanganya kapanpun itu, karena mama yang membuatku kuat untuk menunggunya datang kembali, mama sepertinya setuju jika aku bersama jojo kembali, aku selalu meminta do’a mama untuk kebaikanku dengan jojo, jojo begitu berarti bagiku, aku akan tetap selalu bersikap baik kalau suatu saat nanti jojo akan kembali kepadaku, karena aku akan menunggunya sampai kapanpun itu.
Malam itu reva menuliskan status difacebooknya yang menuliskan kekecewaannya karena melihat jojo berfoto bersama gadis itu, gadis yang reva ceritakan kepadaku, gadis itu dekat dengan jojo bahkan reva sempat bilang kalau jojo telah menjadi pacar gadis itu, aku sih tidak terlalu percaya akan cerita reva pada saat itu, aku melihat-lihat profil facebook gadis itu, disitu aku tak melihat sedikit pun tanda-tanda bahwa mereka berdua adalah sepasang kekasih, yang terpikir diotakku adalah mereka hanya kerabat saja, jojo pernah menceritakanku tentang adik sepupunya yang dekat dengan reva, jadi yah aku memiliki pikiran bahwa gadis itu adalah adik sepupu jojo. Terkadang aku tak percaya dengan omongan reva kepadaku tapi terkadang juga aku sangat kasihan dan percaya akan semua ceritanya. Apakah  aku ini telah dibutakan oleh cintaku kepada jojo, sehingga jojo selalu benar dimataku.
Sulit dipercaya juga dengan apa yang telah ku lakukan terhadap reva, aku berpura-pura seakan-akan aku ini tak pernah memiliki perasaan yang telah dia tuduhkan itu kepadaku, aku jean seorang mahasiswi semester2 yang sedang dalam masalah besar karena cinta, yah cinta setiap orang pasti kenal cinta bukan, cinta terkadang datang dengan permisi namun terkadang perginya pun tak mengenakkan karena tidak permisi main nyelonong aja kayak ayam huh bikin emosi. Awalnya aku memang tidak tau tentang reva karena dia sebut saja jojo memang tidak pernah menceritakan itu sebelumnya kepadaku, aku selalu menghabiskan waktu akhir pekan bersama dia, berjalan-jalan dimalam hari dengan sepeda motornya itu mengelilingi kota yang indah ini dengan pancaran sinar lampu jalanan serta lampu-lampu pabrik yang menyilaukan mata karena keindahanya itu. Namun kini telah berbeda setelah aku mulai mengorek cerita tentang reva itu kepada jojo, yah jojo awalnya menceritakan dengan baik sampai-sampai aku sedikit jengkel terhadap reva, aku pun mencari-cari lagi lebih dalam tentang sapa reva sebenarnya. Karena aku menggilai dunia maya aku pun mencari Facebook reva dan akhirnya aku mendapatkannya itu pun aku mencari dari facebook jojo, aku sampai saat itu tak memiliki keberanian untuk mengajak jojo berteman difacebook, entah apa yang kulakukan ini benar atau salah, aku add reva dan langsung dia confirm pertemananku itu, apa mungkin dia sedang online juga sehingga dia cepat mengkonfirm aku. Dan kita pun berkenalan tapi agak sedikit aneh, dia menanyakan tentang jojo lalu aku menjawab dengan seribu kalimat rancanganku yang mungkin sedikit meragukan untuknya. aku selalu saja menyangkal kalau aku benar-benar mencintai jojo mantan kekasih reva itu, disetiap update status dengan kalimat-kalimat yang berasa jatuh cinta diapun langsung menyindirku tentang sijojo, sedikit jengkel merasuk dalam dada ini karena sindiran itu juga aku menjadi merasa sangat canggung kepada reva.
Sampai sekarang ini aku menjadi sedikit akrab dengan reva, dan malam itu reva online lalu dia curhat tentang jojo pada saat mereka masih bersama dulu ketika jojo masih menjadi mahasiswa. Aku sedikit menyesal dengan semua curhatanya itu karena kenapa karena aku merasa menjadi orang bodoh yang mencintai orang yang sepertinya masih mencintai mantan kekasihnya itu, aku menyesal karena aku kasiahan atas derita reva pada saat mereka memutuskan tuk berpisah, perpisahan mereka pun tak semulus bantal boneka pink yang selalu menemani tidurku ini huh aku benar-benar kesal pada saat mendengar curhatan itu karena ternyata jojo memiliki wanita lain selain reva ketika hubungan mereka memang sudah tidak baik lagi dikarenakan jarak kota yang memisahkan mereka berdua, namun jojo mencerikan keburukan reva terhadapku tapi jojo memang seseorang yang baik karena jojo tidak banyak menceritakan keburukan reva itu kepadaku, dia hanya menceritakan bahwa reva itu adalah sosok yang overprotektif namun baik, reva suka membantu jojo ketika jojo kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari ketika jojo masih menjadi seorang mahasiswi dikota seberang sana. Jojo tidak sedikit pun melupakan jasa reva pada saat itu, jojo juga mengakui bahwa dia masih memiliki rasa cinta dan sayang itu terhadap reva, kecewa dan sedihlah yang kurasakan pada saat itu, aku rapuh dengan apa yang telah jojo ceritakan itu padaku, rasanya aku menciut seciut ciutnya karena aku merasa tak pantas untuk bersamanya karena reva terlalu kuat untuk diposisi alur cinta jojo saat ini. Aku bisa merasakan kalau reva itu sangat spesial dihati jojo, aku melihat mata jojo saat menceritakan sosok reva denganku, ku melihat pancaran kesedihan dimata jojo, apa jojo tersiksa dengan takdir ini, aku tiba-tiba saja menjadi bodoh karena tidak tau mau berbuat apa lagi, aku hanya duduk diam lalu mendengar semua apa yang jojo keluarkan dari mulut tipisnya itu.
Setelah semua kisah itu terbongkar kini jojo menjadi sedikit aneh, jojo agak menjauh dariku, entah apa yang membuat jojo seperti itu terhadapku. Rasa penasaran karena sikap jojo itu semakin memuncaknya, aku selalu mengirim pesan singkat kepada jojo namun jojo tak pernah menghiraukan tapi ku pantang menyerah aku pun mengirim pesan  kembali hingga akhirnya ku cukup gusar karena dia tak menghiraukan pesanku itu, aku pun mulai marah dengan mengirim pesan singkat itu aku mengeluarkan semua apa yang menjadi kekesalanku terhadapnya, aku hanya meminta jojo untuk memberi tahu alas an apa yang membuat hubungan perteman kami mulai renggang, aku mendapat jawaban dari semua pertanyaan yang aku berikan kejojo, jojo mengatakan bahwa dia sedang sibuk dengan pekerjaannya itu sehingga dia mengacuhkan ku begitu saja, dia juga tak inggin bilang kalau dia benar-benar mengacuhkan ku ataupun melupakanku, namun aku tak percaya semua perkataannya itu, sulit dipercaya karena pekerjaannya itu menurut orang kebanyakan mengatakan bahwa pekerjaan itu adalah pekerjaan yang ringan, entah apa yang telah terjadi terhadap diri jojo, sedih, kecewa, marah, malu, selalu mengikuti langkahku, sampai-sampai aku rela menutupi kesalahan jojo didepan semua teman-temanku yang mengetahui kedekatanku bersama jojo. Ditha adalah seorang sahabatku yang paling dekat denganku dan hanya dia yang tau semua masalah yang terjadi pada ku dan jojo, sedikit malu aku tuk menceritakan semua ini kepada ditha namun aku tak tau lagi harus berbagi kepada siapa lagi hanya ditha yang paling kupercaya, aku juga tau ditha merupakan sahabat yang baik hati dan tidak banyak omong, dia sedikit pendiam jadi aku sangat nyaman jika bercerita dengannya apalagi menyangkut masalah pribadi seperti ini, sayangnya ditha tidak memiliki banyak jurus ampuh untuk masalahku yang satu ini, tapi cukup lega sih setelah aku menceritakan semua masalah itu kepadanya. Sepulang dari kampus aku dan ditha selalu menyempatka untuk jalan-jalan dulu sebelum sampai rumah yah sebenarnya ini merupakan contoh yang tidak baik sih[jangan diikuti yah hehhe karena kata mama kalau udah pulang langsung pulang kerumah loh jangan kemana-mana lagi hedeh piis mama maafin anak mu yang satu ini yah], kesana kemari mengitari kota sore hari ditemani seorang sahabat yang baik hati, sedikit lupa akan masalah yang aku hadapi, makan berdua, tertawa berdua, menceritakan cowok ganteng yang melintasi kami berdua, huh sungguh menyenangkan.
Pagi ini aku malas untuk berangkat kekampus karena aku yakin dosennya pasti tidak masuk jadi aku putuskan sendiri untuk tidak masuk, ditha pun meneleponku dengan mengatakan jean kamu nggak masuk hari ini?? aduh males banget nih lagian pasti Mr bow nggak masuk ini “jawabku”, oke aku juga deh “jawab ditha [sambil bergegas menutup teleponnya]”, huh apa yah yang harus aku kerjain kali ini apakah aku mengirim pesan singkat lagi kepada jojo, tapi sepertinya itu percuma saja karena jojo pasti tak menghiraukannya lagi, apa sih salahku ya tuhan, dosa apa yang aku perbuat sehingga kau jauhkan aku dari jojo, aku sayang dia tuhan, please aku mohon jangan pisahkan aku darinya walau ku tau reva juga pasti akan berdo’a sama sepertiku, aku selalu yakin akan kebesaran tuhan, tuhan pasti akan memberikan yang terbaik untukku dan yang lainnya, sekarang ini aku hanya bisa berdo’a dan berusaha untuk mencari tau apa penyebab dari semua itu. Yang mambuat konsentrasi kuliahku berantakan adalah masalah ini aku cukup pusing dengan semua masalah yang aku hadapi, aku terkadang berpikir kenapa aku harus dipertemukan dengannya jika harus berakhir seperti ini, mungkin terlalu banyak air mata yang aku keluarkan untuk masalah ini, hanya kesabaran yang mungkin bisa menjawab ini semua, mama selalu mengatakan padaku bahwa tuhan takkan memberikan cobaan diluar batas kemampuan umatnya, coba mbak makin rajin sholatnya dan berdo’a pasti Allah akan ngebantu mbak, dan ingat mbak sabar itu penting loh yah, siapa tahu jojo bakal lebih memilih mbak dikemudian hari, perkataan itu yang membuatku terharu dan menangis sejadi-jadinya, mama mengetahui apa yang menjadi padaku karena mama menanyakan tentang jojo yang tidak pernah mengunjungiku dan mengajakku jalan-jalan, dan aku pun sudah mencerikan itu semua kemama, aku bener-bener tidak enak sama mama aku kasian karena mama ikutan sedih mendengar itu semua, mama awalnya mendukung aku bersama jojo bahkan mama terlihat bahagia juga pada saat itu, namun sekarang mama jadi sedikit kurang senang dengan apa yang telah menimpaku, terkadang mama menanyakan jojo kepadaku apakah jojo mengirimi aku pesan singkat dengan menanyakan kabar atau apalah itu, aku pun menjawab nggak ma jojo nggak ada kirim pesan keaku, sedih dan kecewa lah yang selalu kurasakan jika mama mengingatkan aku tentang sosok jojo yang menurutku adalah laki-laki yang baik dengan caranya yang sopan dalam berbicara maupun tindakan, aku sangat bahagia sekali dapat bersamanya, tapi sekarang dia telah mengecewakanku.
Aku bingung dengan semua ini, jojo tak mungkin bisa bersama reva lagi karena kota mereka  berbeda, dan aku tak menginginkan mereka untuk bersatu kembali yah itu merupakan sifat burukku, aku cukup sulit untuk melupakan seseorang yang bisa membuat aku sebahagia ini, aku tak bisa mengatakan jojo jahat karena aku tau dia bukan tipe itu, terkadang aku juga sedikit ragu akan ceritanya reva tentang jojo, aku merasa jojo dijelek-jelekkan juga oleh reva bahkan lebih parah dari jojo menjelek-jelekan reva, dari itu aku sedikit percaya bahwa jojo adalah laki-laki yang baik yah meskipun caranya dia untuk menjauh dari aku kurang mengenakkan sih, tapi aku tetap bisa memaafkan dia, aku selalu menunggu kedatanganya kapanpun itu, karena mama yang membuatku kuat untuk menunggunya datang kembali, mama sepertinya setuju jika aku bersama jojo kembali, aku selalu meminta do’a mama untuk kebaikanku dengan jojo, jojo begitu berarti bagiku, aku akan tetap selalu bersikap baik kalau suatu saat nanti jojo akan kembali kepadaku, karena aku akan menunggunya sampai kapanpun itu.
Malam itu reva menuliskan status difacebooknya yang menuliskan kekecewaannya karena melihat jojo berfoto bersama gadis itu, gadis yang reva ceritakan kepadaku, gadis itu dekat dengan jojo bahkan reva sempat bilang kalau jojo telah menjadi pacar gadis itu, aku sih tidak terlalu percaya akan cerita reva pada saat itu, aku melihat-lihat profil facebook gadis itu, disitu aku tak melihat sedikit pun tanda-tanda bahwa mereka berdua adalah sepasang kekasih, yang terpikir diotakku adalah mereka hanya kerabat saja, jojo pernah menceritakanku tentang adik sepupunya yang dekat dengan reva, jadi yah aku memiliki pikiran bahwa gadis itu adalah adik sepupu jojo. Terkadang aku tak percaya dengan omongan reva kepadaku tapi terkadang juga aku sangat kasihan dan percaya akan semua ceritanya. Apakah  aku ini telah dibutakan oleh cintaku kepada jojo, sehingga jojo selalu benar dimataku.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar