Keinginan yang tidak kunjung terwujud membuat hati ini semakin tak menentu rasa ingin menangis berteriak kian merasuk jiwa yang galau akan keinginan yang tak kunjung datang menghampiri diri sang pemimpi. Keinginan besar yang tak dapat dilakukan dengan seksama karena keadaan yang tak memungkinkan dia untuk berusaha mengejar apa yang menjadi keinginannya itu. Hanya doa yang dapat dia panjatkan untuk semua keinginannya dan impiannya yang menjadi seseorang yang sukses dalam segala hal. Keinginan yang menggebu untuk merubah keadaan kehidupan yang sangat tidak lah cukup untuk hidup diera sekarang ini. Namun apalah daya dia hanya seorang pemimpi yang tak bisa melakukan apa-apa untuk menuju impiannya itu. Rasa ingin sangat tinggi namun tidak ada keinginan untuk menuju kesana rasa ingin mewujudkan tidak ia perjuangkan. Ia menangis saat melihat orang tuanya sedih dikarenakan tidak cukupnya biaya untuk kehidupan sehari-hari yang mereka lalui bersama dengan lima orang dalam kediamannya itu. Seorang ayah yang berkerja keras untuk menghidupi anak dan istrinya dan seorang kakak laki-lakinya yang sudah lanjut usia.
Kaniz adalah anak pertama dan Sita adalah anak kedua dengan seorang istri yang sangatlah sempurna dengan masakannya yang lezat dan dengan keuletannya untuk mengerjakan pekerjaan rumah dengan rajinnya. Kaniz bersekolah disekolah unggulan, ia selalu saja rajin masuk sekolah dan rajin dalam mengerjakan semua tugas-tugas yang guru berikan namun kaniz tidaklah pandai sehingga dia tak sepenuhnya bisa mengerjakan tugas-tugasnya itu tapi dia selalu berusaha agar dapat mengerjakannya dengan belajar kelompok bersama teman-temannya yang selalu sabar dalam memberikan penjelasan materi yang tidak dapat kaniz terima dengan cepat disekolahnya. Kaniz dan adiknya selalu saja mengomel jika ia makan dengan lauk yang tak bagitu mewah atau enak bagi mereka, padahal kondisi keuangan orang tua mereka tidaklah lebih, namun orang tuanya selalu menasihati mereka akan tidak sanggupan orang tuanya untuk membuatkan makanan yang mewah, Kaniz dan adiknya pun mulai tersentuh akan nasihat sang ayah dan ibunya, sehinga mereka berdua mau makan apa saja yang telah ibu mereka siapkan, karena bisa makan adalah anugerah bagi mereka.
Setiap renungan kaniz dikala ingat dengan kata-kata sang ayah yang menasihati dia dan adiknya untuk tetap bersyukur apa yang telah tuhan berikan sekarang ini, kaniz pun memiliki impian jikala selesai bersekolah ia akan mencari kerja yang bagus supaya dapat meringankan beban ayah dan ibunya. Kaniz merasa kurang percaya diri untuk melalukan pekerjaan, karena dia merasa malu untuk menghadapi seseorang didalam pekerjaannya nanti. Namun rasa ingin memiliki pekerjaan kian meledak dikala ayahnya berharap ia memiliki pekerjaan jika ia sudah lulus bersekolah nantinya. Ayahnya selalu memberi suport untuk kaniz dalam belajarnya dan keinginan kaniz untuk memiliki pekerjaan. Tetapi kaniz selalu saja dihantui rasa tidak percaya diri yang sangat membuat dirinya semakin tidak menentu. Sehingga kaniz selalu saja dihantui oleh keinginannya itu untuk memiliki pekerjaan tetapi rasa tidak percaya diri menghampirinya. Bisa dibilang kaniz adalah seorang yang mudah menyerah sebelum melakukannya alias sebelum berperang.
Kata saiia :
em seharusnya sih percaya diri itu dibutuhkan banget, yah tapi jangan terlalu percaya diri yang berlebihan ih alay dong jadinya hehe .. keinginan harus didampingi rasa kemauan untuk meraihnya .. pasti akan ada hasilnya deh dan jangan lupa untuk selalu berdo'a. Karena Allah akan selalu membantu dan mendengar do'a orang sedang susah dalam usahanya itu. Semangat buat kita para pemimpi jangan mau kalah dengan rasa kurang percaya diri atau rasa malu itu karena itu dapat menghalangi kita untuk menuju kesuksesan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar